Membangun Jaringan Komputer Dan Server Internet 2020

by Zagan -

A. Pengertian Jaringan Komputer
Jika Anda berada di kampus atau kantor dan bisa mencetak dokumen word pada print komputer lain atau terkoneksi ke internet, maka anda telah berada di jaringan komputer. Tujuan utama pembuatan jaringan komputer adalah untuk mentransfer informasi dan saling berbagi pakai sumber daya (resource sharing) beberapa aktivitas, antara lain:

1. Berbagi koneksi internet Dengan fitur ICS (Internet Connection Sharing) di Windows, sebuah komputer bisa berbagi koneksi internet dengan komputer lain dalam satu jaringan. Oleh karena itu, anda masih menjelajahi situs web bisnis selagi keluarga atau pengguna lain memeriksa email atau menjelajahi situs web pendidikan. 
2. Berbagi pakai printer, scanner, dan perangkat keras (hardware) lainnya. Dalam satu jaringan, anda bisa menggunakan printer atau scanner di komputer lain, begitu juga sebaliknya, rekan kerja anda pun bisa burning file komputernya ke CD internal komputer anda. 
3. Berbagi file Rekan anda bisa melihat video yang tersimpan di komputer anda tanpa harus memindahkan file video tersebut ke komputernya. Anda juga bisa meng-edit file yang ada di komputer lain dalam satu jaringan 
4. Bermain game dibanyak komputer Anda dapat bermain game bersama-sama dengan kenalan pada sebuah jaringan komputer

Jaringan komputer merupakan kumpulan dari beberapa host dan konektivitasnya. Host yang dimaksud, antara lain sebuah komputer (PC), mini, laptop, atau jenis yang lainnya. Sedangkan konektivitasnya adalah media penghubung yang bisa berupa kabel (wire) atau tanpa kabel (wireless).

B. Perkembangan Internet 
Semula, jaringan komputer berawal ketika pada bulan September 1940, George Stibitz dari Darmouth College di New Hampshire menggunakan mesin teletip untuk mengirimkan beberapa masalah ke Complex Number Calculator di kota New York. George pun meneria balasan dengan alat yang sama. Kesuksesan inilah yang menarik perhatian ARPA (Advance Research Project Agency), sehingga pada tahun 1962, seorang bernama J.C.R Lickliader mengembangkan sebuah grup jaringan yang disebut dengan “Intergalactic Network”, sebagai cikal bakal pengembangan ARPAnet. Pada tahun 1964, seorang peneliti fi Darmoouth mengembangkan sistem tersebut pada komputer.
Pada tahun yang sama, MIT (Massachusetts Institute of technology) membentuk grup penelitian yang didukung oleh General Electric dan Bell Labs, dengan komputer bernama PDP-8 untuk mengarahkan dan mengatur koneksi telepon. Tahun 1968, Paul Baran mengusulkan model jaringan yang terdiri dari datagram dan paket-paket yang dapat digunakan dalam sistem jaringan komputer. Setahun kemudian, empat universitas di Amerika, yaitu Universitas California di Los Angeles, SRI di Stanford, Universitas California di Santa Barbara dan Universitas Utah saling terhubung dengan jaringan 50 kilobit (kb). Inilah yang disebut proyek ARPAnet, cikal bakal internet.

C. Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Komputer
Salah satu dampak positif jaringan komputer adalah adanya koneksi internet yang makin meluas. Keuntungan lain adalah sebagai berikut:

1. Berbagi sumber daya, sehingga menghapuskan masalah jarak. Misalnya, seorang pegawai kantor cabang yang berada pada jarak 200 km dari kantor tanpa harus pergi kesana. 
2. Ketahanan data tinggi, sehingga setelah data disalin ke komputer lain pada jarak ribuan kilometer, resiko rusak atau hilangnya data di komputer sumber masih bisa diatasi. 
3. Menghemat uang. Mikro komputer semacam PC atau Apple, memiliki ukuran yang kecil dan berharga lebih murah dibandingkan komputer lebih besar, semisal mainframe atau super komputer. Tetapi, mainframe mempunyai kecepatan sepuluh kali lipat dibandingkan mikro komputer. Untuk itu, dibangunlah sistem komputer yang terdiri dari mikro komputer, mikro komputer yang mempunyai kecepatan menyamai mainframe. 
4. Berbagi hardware. Seperti contoh sebelumnya, jika terdapat sebuah print laser berharga mahal, setiap komputer pegawai yang terhubung ke jaringan kantor tetap bisa menggunakan printer tersebut. 
5. Keamanan dan keteraturan data, karena seorang administrator jaringan bisa mengorganisasi data-data penting di kampus atau kantor. Misalnya data-data penting yang tercecer dan terpisah disetiap departemen dapat disimpan menjadi satu kesatuan data dalam sebuah komputer server back end untuk kemudian direplikasi menjadi beberapa bagian sesuai kebijakan perusahaan. Administrator jaringan pun bisa menentukan dan mengubah orang-orang yang berhak mengakses data-data tersebut (hak akses user). 
6. Kestabilan dan peningkatan performa komputasi, karena kinerja aplikasi dapat ditingkatkan dengan cara pembagian tugas komputasi yang disebarkan pada beberapa komputer di jaringan.

Selain beberapa keuntungan di atas, terdapat pula beberapa dampak negatif karena adanya jaringan, misalnya:

1. Peningkatan biaya untuk membangun jaringan. Ketika jaringan dalam sebuah perusahaan akan dibuat, maka diperlukan sejumlah anggaran tertentu, baik untuk konsultasi perencanaan, jasa pembangunan jaringan, dan juga pemeliharaan hardware dan software. Sedangkan bagi pengguna rumahan, biaya yang dibutuhkan relatif kecil, tetapi harus dipertimbangkan lebih matang, agar jaringan yang dibuat tidak menimbulkan biaya tambahan (overhead) lagi, karena timbulnya beberapa masalah di kemudian hari. 
2. Diperlukan manajemen hardware dan administrasi sistem. Kadang-kadang, hal ini dianggap sepele dibandingkan proses implementasi. Padahal, jika terjadi kesalahan, bisa jadi sistem jaringan harus ditinjau ulang dan bahkan direkontruksi ulang. Oleh karena itu, diperlukan staf IT berpengalaman dan profesional yang mampu untuk mengerjakannya. 
3. Berbagi file yang tidak dikehendak. Kemudahan berbagi file bisa mengakibatkan kebocoran data karena dibaca oleh orang yang tidak berhak mengaksesnya. Oleh karena itu diperlukan seorang administrator jaringan yang mampu menangani semuanya. 
4. Virus dan Hacking. Keduanya telah menjadi momok bagi administrator jaringan, karena jaringan bisa down dan pekerjaan menjadi berhenti dan server dapat di susupi oleh virus dan cracker.

Baca Juga